Thursday, July 21, 2011

Untuk Kekasih Sebenar

Tak pernah penat
Tak pernah keluh
Jauh sekali mengungkit
setiap titik peluh.

Senyum walau susah
Tenang walau gundah
Risaunya pada aku
Dia susun satu persatu

Hati aku kecamuk
Senyumnya ungkai serabut
Tiba masa remuk
Namanya aku sebut.

Selalu aku leka
Dia nombor dua
Tak kesah; tak peduli
Dia sayang sampai mati.

Mak.





(2009)


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...